Anak bacok ayahnya hingga tewas di desa Tulo

Berita Hari Ini1751 Dilihat

Investigasi Bhayangkara.com. SIGI- Seorang anak di Desa Tulo Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi tega membacok ayah kandungnya hingga tewas dan dua orang warga yang melerai mengalami luka – luka Minggu (26/09/2021)

Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama, S.H., S.I.K., M.H, melalui Kasubbag Humas Polres Sigi Iptu Ferri Triyanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Memang benar kejadian pembacokan oleh salah satu anak dengan inisial Lk. AR (16) di Desa Tulo Kec. Dolo, Kab. Sigi pada Minggu (26/09) sekitar pukul 10.30 wita yang mengakibatkan tiga orang korban yakni Ayah Kandungnya sendiri Lk. AI (56) yang meninggal dunia, dan dua orang warga yang masih ada hubungan keluarga dengan pelaku yakni Lk. AH (23) dan Lk. TM (73) mengalami luka luka pada bagian tubuhnya.

Adapun kronologis kejadian bermula saat pelaku Lk. AR Menanyakan kepada bapaknya Lk. AI tentang ayamnya di dalam kandang apa sudah di keluarkan atau belum dan sang ayah menjawab sudah dikeluarkan, namun secara tiba-tiba pelaku AR langsung melemparkan batu ke korban kemudian mengambil parang dan langsung membacok korban berkali kali di bagian badan dan muka korban.

Melihat hal itu ibu dari pelaku Pr. SA langsung berlari untuk memberitahukan kepada tetangga korban Lk. TM dan Lk AH untuk mau melerai pelaku, namun Pelaku langsung membalik dan mengayunkan parang dan menebas ke arah kedua korban.

Setelah mendapat laporan dari warga, Personel Polsek Dolo yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Dolo Iptu Jimmy M. Tobing langsung menuju TKP guna menolong korban dan bersama masyarakat melakukan pengejaran kepada pelaku yang melarikan diri kearah sungai dan kemudian melompat kesungai,
Namun naas pelaku tidak dapat berenang dan akhirnya tenggelam dan meninggal dunia di sungai tulo, saat itu polri di bantu warga sudah mengevakuasi pelaku dan membawa pelaku ke rumahnya untuk dimakamkan .

Dari kejadian tersebut Kapolsek Dolo bersama anggota dan di bantu unit Reskrim langsung melakukan olah TKP dan mengambil keterangan dari para korban dan saksi saksi di TKP untuk di lakukan penyelidikan lebih lanjut ,serta mengamankan barang bukti untuk di lakukan proses penyidikan lebih lanjut.

Diakhir rilisnya, Kasubbag Humas Iptu Ferri mengatakan Hal ini adalah merupakan duka besar bagi kita semua serta harus menjadi pembelajaran kepada kita selaku orang tua agar selalu menitipkan nilai nilai akhlak, budi pekerti dan keagamaan kepada putra putri kita. Kemudian memberikan cohtoh tauladan kepada setiap buah hati agar mereka dapat selalu menghormati dan menghargai setiap kata dan keputusan yang diberikan.

Setiap anak adalah mutiara bagi orang tua, namun hendaknya sikap perlindungan, kasih sayang dan kebebasan yang diberikan hendaknya terukur, sehingga anak dapat lebih dewasa dalam berpikir dan bersikap.

Pengawasan harus lebih lekat agar kita bisa mengetahui dengan jelas, dimana sang anak, dengan siapa dia bergaul serta apa saja yang dilakukannya,
Sehingga jika dia melakukan sesuatu yg baik dan benar kita bisa memberi dukungan dan riwort kepadanya, namun tak kala jika dia salah dalam melangkah, kita dapat dengan segera meluruskannya.

Dan terkhusus kepada anak anakku,
Tolong diingat bahwa setiap daging yang melekat ditubuhmu itu, selalu ada butiran keringat yang keluar dari ibu dan ayahmu, pahami dan Hargailah itu.

Saat kamu kecil, tugas merekalah selaku orang tua untuk membesarkan dan menjagamu, Namun saat mereka menjadi tua, berganti lagi tugas kamulah sekarang yang merawat.

Saya sangat berharap kejadian yang sangat memilukan ini tidak terjadi kembali khususnya di wilayah kabupaten Sigi.Tutup Iptu Feri.

(Faisal/Hms)