Bupati Sampaikan Laporan Pertanggungjawaban ke DPRD

KAL-TIM224 Dilihat

Investigasi Bhayangkara Indonesia.com. Bulungan .Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2020 dalam rapat paripurna DPRD pada Rabu pagi (31/3). Bupati menjelaskan, pendapatan dan belanja daerah tahun 2020 sebelum audit BPK terdiri realisasi pendapatan daerah sebesar 89,8 persen dan realisasi belanja daerah sebesar 87,2 persen.

Bupati dalam rapat paripurna di Ruang Sidang Datu Adil DPRD Bulungan memaparkan, APBD Bulungan 2020 yang semula dianggarkan Rp,1,2 triliun berkurang Rp506,6 juta. Terdiri pendapatan daerah yang semula Rp1,18 triliun bertambah Rp26,4 miliar menjadi Rp1,2 triliun. Lalu belanja daerah semula Rp1,27 triliun berkurang Rp506,6 juta. Adapun pembiayaan daerah sebesar Rp85 miliar berkurang Rp26,9 miliar menjadi Rp58 miliar.

“LKPJ Kepala Daerah tahun 2020 ini merupakan laporan keterangan pertanggungjawaban tahun terakhir masa penyelenggaraan pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Bulungan periode 2016 – 2021,” terang Syarwani. Dilanjutkan, pendapatan daerah terdiri Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan serta lain-lain pendapatan daerah yang sah. Adapun belanja daerah yang merupakan pengeluaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan untuk membiayai pelaksanaan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2020 terdiri belanja tidak langsung dan belanja langsung. Sedangkan pembiayaan daerah merupakan dana penyeimbang antara pendapatan dan belanja daerah sebesar Rp58 miliar terealisasi 100 persen.

Dijelaskan pula, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bulungan tahun 2020 menurun hingga mencapai titik terendah yakni sebesar 0,65 persen karena setahun terakhir pandemi Covid-19 masih terus terjadi yang berdampak pada ketahanan ekonomi baik di pusat maupun di daerah, termasuk gairah dunia usaha dan roda perekonomian masyarakat. Hal itu juga menyebabkan tingkat pengangguran terbuka tahun 2020 sebesar 4,45 persen meningkat sedikit dari tahun sebelunya sebesar 4,39 persen. Lalu angka penduduk miskin tahun 2020 sebesar 9,06 persen meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 8,78 persen. Pemkab Bulungan pun terus menggalakan upaya program penanggulangan kemiskinan berupa bantuan modal usaha dan bantuan lainnya kepada rakyat miskin.

“Maka pemerintah daerah perlu cermat mengkalkulasi keuangan, tetap melakukan negosiasi dengan pemerintah pusat guna mendapatkan anggaran pembangunan yang dibutuhkan serta piawai melayani investor secara profesional untuk mendatangkan sumber pendapatan daerah,” ucap Bupati. Diungkapkan pula, jumlah penduduk Kabupaten Bulungan tahun 2020 sebanyak 148.452 jiwa atau meningkat 6,2 persen dari tahun sebelumnya.

IBI /sumber: pemkabBulungan

Komentar