InvestigasiBhayangkaraIndonesia.Aceh Tamiang // Setelah sempat berkunjung ke kantor Kecamatan Kota Kuala Simpang waktu lalu. Hari ini ketua KNPI PK Kota kuala simpang di dampingi oleh Tim Pengacara dan beberapa awak media cetak dan online menyempatkan datang ke kantor datok kota lintang untuk mengkonfirmasi masalah keluh kesah masyarakat dikampung tersebut pada kamis (11/6/2020).
Setiba di kantor datok tim di sambut oleh seketaris desa (sekdes) dan perangkat desa kampung kota lintang karena datok penghulu sedang tidak berada di tempat saat itu.
Kemudian, dalam pertemuan banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh tim namun dapat dijawab oleh Sekdes walau kapasitas jawaban hanya sebagai seorang seketaris desa.
Namun terkait masalah penerima BST yang belum diterima oleh ibu Ramlani dan ibu Risma ketika dikonfirmasi kepada Kepala desa (datok) melalui seketaris desa mengatakan “Bantuan BST untuk ibu ramlani dan Risma yang Terdaftar disalurkan melalui Via Bank BRI bukan Dari Via kantor Pos”, jelasnya.
Pihak desa telah mendapat intruksi dari pihak kecamatan untuk mengurus semua kendala yang terjadi di penyaluran BST Kemensos untuk warga kampung kota lintang yang sempat tertunda pencairannya.
Kemudian terkait masalah Pak Dadang yang sempat datang ke kantor camat hari senin 8 juni sebelumnya untuk mengambil Uang BLT DD karena disuruh oleh kepala lorongnya, setelah di konfirmasi melalui pesan Whatsapp, Aulia Sekdes kota lintang membantah hal tersebut karena sebenarnya dari pihak desa belum ada mengitruksikan kepada kepala lorong untuk menginformasikan kepada warganya yang menerima BLT DD untuk mengambil Uang bantuan tersebut dan jikalau pun pak dadang datang ke kantor kecamatan itu adalah inisiatif sendiri.
Sekdes juga menambahkan semua bantuan yang telah disalurkan baik PKH, BNPT, Bansos Provinsi, BST kemensos, BLT DD untuk kampung Kota Lintang sudah melalui musyawarah desa (musdes) terlebih dahulu agar dapat tersalurkan sesuai prosedur menurut peraturan Kemensos, Kemendes, dan Peraturan presiden.
Laporan : Andri
Komentar