Di Duga Akibat Limbah B3,Manager PKS PTPN4 BP Mandoge Sewa Preman Habisi Wartawan.

Sulawesi Utara571 Dilihat

Investigasibhyangkara.com. Sumut,Asahan,I- Empat tahun kebocoran pipa Clude Palm Oil (CPO ) milik pks PTPN 4 bandar pasir mandoge terkesan di biarkan.

Hal tersebut saat tim wapalhi Edy Prayoga melihatnya Senin 29/6/2020 di kawasan kolam.limbah milik pks ptpn 4 bandar pasir mandoge.
Pantauan di lokasi adanya penyedotan MiKO ( Minyak Kotor ) yang dengan sengaja di lakukan pihak management yang mana instruksi tersebut di perintahkan menejer Pabrik kelapa sawit (PkS ) perusahaan milik negara ini ( BUMN ) PTPN 4 Bamdar pasing Mandoge kabupaten Asahan kepada pekerja yang saat itu di temui di lokasi limbah.

Kepada jurnalis dan wadah pemerhati lingkungan hidup Indonesia Pangihutan Sitorus ( karyawan supir ) pengangkut miko ( minyak kotor ) bersama Rudi Situmorang menjelaskan bahwa hal ini sudah berlangsung lama ada empat tahun ,namun kami sebagai karyawan ( pekerja ) perintah saja kepada kami pak,sedot katanya,iya kami sedot saja,angkut ke dalam pks,namanya kami makan gaji pak ujar Pangihutan Sitorus dan di tambahkan Rudi Situmorang Jangan lah pak gara -gara ini kami sampai di pecat pak,ujar mereka berdua.
Saat media dan wapalhi menyampaikan kepada mereka,agar memanggil yang memerintah mereka kerja menyedot limbah miko.tersebut,tapi sampai satu harian di tunggu tidak seorang pun yang datang dari staf dan manager juga maskep yang datang menemui ke lokasi kolam limbah tempat penyedotan minyak kotor tersebut.

 

MANAGER PKS SURUH TUKANG PUKUL ANCAM WARTAWAN.

Setelah Lebih dari dua jam tidak kunjung datang pengawas yang menyuruh kerja ke dua karyawan tersebut,seseorang mendatangi jurnalis dan Wapalhi tersebut,dan berkata,” Jangan bapak – bapak buat rusuh di mandoge,ini kampung ku,tempat cari makan ku,kalau ku pukul pun pake balok nanti kalian mati ku buat masyarakat pasti bangga pada saya,karena saya tidak punya kerja dan makan saya juga dari sini di kasih perusahaan,harapan saya kepada kalian jangan ganggu kalian dulu ini ,biar makan saya dan dapat bulanan dari manager ujarnya.
Lanjutnya,tapi kalau kalian juga tetap bersih keras berhadapan lah kalian dengan saya,tidak takut saya dengan kalian lihat sajalah,kalau pun saya bunuh kalian ku balok,nanti keluargaku akan mengurus dan menebus aku,kasian padaku,yang peting jangan kalian ganggu ini masih banyak yang lebih parah dari sini ujarnya.

Sampai menjelang sore jam 17.00 wib pada hari yang sama pimpinan pks ptpn4 atau lainya tidak kunjung dapat di temui.

Maskep pks ptpn4 Hendra komunikasi melalui hp seluler mengakui adanya kebocoran pipa dan berjanji akan memperbaiki hal tersebut pada Selasa 23/6/2020 kepada jurnalis saat itu,namun pantauan hari ini minyak CPO yang curah terbuang ke kolam limbah B3 ( bahan baku beracun ) milik ptpn4 tersebut.
Di perkirakan kerugian negara dan ptpn4 miliyaran rupiah perbulan akibat kelalaian kerja para pimpinan perusahaan kurang pengawasan.

Ironis Clude Palm Oil ( CPO ) di buang Ke kolam Limbah B3.


Dari hasil investigasi di lokasi minyak CPO yang bisa di gunakan terbuang melalui saluran yang sengaja di buat ke kolam B3,Dan selanjutnya minyak kotor ini di sedot kembali dan di kembalikan ke dalam pabrik kelapa sawit,menurut pengakuan maskep hendra,minyak kotor tersebut akan di kelolah kembali ujarnya.perusahaan milik negara ini menurut Edy Prayoga sangat di rugikan baik cost kerja dan pembuangan CPO yang di jadikan minyak kotor ( miko ) ada apa dengan hal ini…??harapan saya kepada direktur produksi dan direktur utama agar mencopot dan berhentikan pimpinan yang merugikan perusahaan milik negara ini.

Harapan Wapalhi Menteri BUMN copot dan pecat Manager yang rugikan BUMN miliyaran .

Lanjut Edy Prayoga,harapan saya dengan adanya temuan ini,dan tidak becusnya kinerja pimpinan PKS ptpn4 bandar pasir mandoge dan ancam aktivis dan wartawan,agar di pecat di minta ganti rugi perusahaan.

Lain hal di uraikan dari narasumber LKLH ( Lembaga konservasi Lingkungan Hidup ) Provinsi Sumatera utara,kepada wartawan,Aktivitas itu sudah berlangsung beberapa waktu ke belakangan ini,pada tahun 2019 LKLH telah dapatkan dan juga laporan masyarakat penggiat lingkungan tentang buruknya sistim rotasi kerja pks ptpn 4 bandar pasir mandoge, Kondisi tersebut tak ayal menimbulkan bau tidak sedap. Tidak hanya itu kondisi tanah juga diduga terkontaminasi oleh minyak kotor. ( miko ) yang di salurkan pabrik sawit tersebut,hingga mencemari lingkungan

Miko tersebut di angkut menggunakan truk ke dalam pabrik . Namun banyak juga minyak kotor itu berwarna hitam sudah bercampur dengan tanah.
Pengolahan minyak.

Penyedotan Minyak Kotor di Campur dengan Clude Palm Oil tanpa ijin dan legalitas dari ISPO dan RSPO.

Pantauan jurnalis penumpukan limbah sisa produksi tanpa izin itu, melanggar Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ujar Edy Pra yoga dan Marhan di kantor LKLH di Medan,Oleh karena itu, pelaku pengumpulan dan mencapur minyak kotor ( Miko ) pks ptpn4 bandar pasir mandoge,tidak memiliki ijin pengelolaan hal tersebut,hal ini bisa dijerat Pasal 104 dan atau pasal 109 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang PPLH dengan hukuman penjara 3 tahun dan denda paling banyak Rp 3 miliar.
Kadis LHK Provinsi Sumatera utara Ir.Binsar Situmorang di kantornya jalan Teuku daud madras hulu Medan Kamis 2/7/2020, mengatakan penampungan ilegal tersebut tidak memiliki izin. “Secara aturan itu salah dan tidak di perkenankan pabrik kelapa sawit mengelolah limbah minyak kotor di lokasi pabrik kelaoa sawit ujar kadis,ini akam kita proses secara hukum ujar kadis,dalam waktu dekat ini kantor BLH sumatera utara akan panggil direktur utama dan produksi ptpn4 dan di minta pertanggung jawabanya akan hal ini,dan akan kita surati kementrian lingkungan hidup dan se segra mungkin pabrik sawit ini di evaluasi ujar kadis. ( Sulaiman malaka ).

Pengirim berita : Sulaiman Malaka.

Komentar