Diduga Anggaran DAK Pendidikan 2019 di Kota Subulussalam “Disunat”

Polhukam315 Dilihat

Investigasi Bhayangkara Indonesia, Subulussalam –  Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Tahun Anggaran 2019 yang disalurkan di sekolah dasar (SD) untuk penbangunan/rehabilitasi RKB dan lainnya, diduga dipangkas oleh para oknum di Dinas Pendidikan Kota Subulussalam.

Dugaan aroma korupsi di lingkup Dinas Pendidikan Kota Subulussalam terungkap saat salah satu mantan kepala sekolah berinisial DS berani buka-bukaan terkait anggaran tersebut. “Iya, sekolah yang saya pimpin menerima DAK 2019 tapi nyatanya dipangkas 15 persen dari anggaran tersebut,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi awak media, DS menjelaskan, berawal dari sekolah yang dipimpin mendapat bantuan DAK 2019 Rp 320.400.000 dalam rangka pengerjaan rehabilitasi 3 (tiga) ruang kelas belajar dan meubeler. “Saya kaget, dana yang diterima tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya diterima. Ini sudah terpotong 15 persen,” ujarnya.

DS juga merasa kecewa terhadap oknum di dinas Pendidikan yang menurutnya proses pengerjaannya dinilai asal-asalan. “Sekolahnya penuh dengan masalah, dan katanya sampe hari ini belum siap dikerjakan. Sementara semasa pekerjaan PPTK tidak pernah melakukan pengawasan dalam hal ini memonitor perkembangan pengerjaan. Tiba-tiba mengatakan bahwa baru 70 persen padahal ini tinggal finishing aja,” cetusnya.

Terkait permasalahan ini, dirinya pun menegaskan, akan buka-bukaan jika nantinya dipermasalahkan. “Saya terus disalahkan, seakan-akan saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan itu. Kalau sampai saya dibawa keranah hukum, kami akan sama-sama masuk penjara dan saya sudah pernah sampaikan pada PPTK. Daripada saya masuk sendiri, lebih baik kami masuk berjamaah,” Tegasnya.

Bahkan DS juga menduga bukan hanya terjadi pada sekolah yang dipimpinnya, tapi juga berdampak oleh seluruh sekolah dasar di Kota Subulussalam. “Mungkin hal ini juga dirasakan kepada sekolah lainnya. Untuk SDN ada 23 sekolah dan bantuan DAK bervariasi, ada yang mencapai Rp500 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Subulussalam H. Sairun, SAg belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini. ( Laporan Kabiro Kota Subulussalam – Maslan )

 

Komentar