Diduga Karena Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Skylane

Berita Hari Ini230 Dilihat


Investigasi Bhayangkara Indonesia.com
Polresta Jayapura Kota,- Polsek Jayapura Selatan mendatangi TKP penemuan mayat seorang pria didalam rumahnya bertempat di Kompleks Kampung Buton Skylane Distrik Jayapura Selatan, Selasa (19/1) Siang.

Pria tersebut diketahui bernama Agus Ahmad (66) dan di duga kuat meninggal dunia akibat sakit yang di alami almarhum.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, S.H., S.I.K., M.Pd melalui Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu, S.H membenarkan kejadian penemuan mayat almarhum tersebut.

Kapolsek mengatakan, almarhum pertama kali ditemukan oleh pedagang bakso yang hendak menyajikan dagangannya dengan menghantarkan bakso ke dalam kamar, namun ketika sampai di dalam kamar saksi menemukan almarhum sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

“Melihat kejadian tersebut saksi yang berprofesi pedagang bakso langsung melaporkan kejadian tersebut ke tetangga almarhum untuk selanjutnya diberitahukan kepada anak dan cucu almarhum yang saat itu berada diluar rumah sedang bekerja,” Ungkap Kapolsek.

Ia menjelaskan, dari keterangan anak dan cucunya, almarhum memang sedang menderita sakit diabetes dan diduga kuat almarhum meninggal karena sakit yang dideritanya beberapa tahun terakhir ini.

“Dari keterangan keluarga terakhir almarhum sempat memeriksakan diri ke dokter terkait kadar gulanya, sudah hampir satu bulan ini sakit terbaring dirumah dan juga kedua kakinya mengalami luka yg tidak kunjung sembuh,” Bebernya.

Kapolsek juga menambahkan, pihak keluarga telah menerima kematian almarhum karena sakit dan tidak menghendaki untuk dibawa lagi ke rumah sakit karena akan langsung di mandikan serta di makamkan.

“Dari pihak Penyidik telah berkordinasi dengan keluarga almarhum dan Ketua Kerukunan Keluarga Gorontalo Kota Jayapura yang bernama Alex Deu untuk menjelaskan pentingnya dilakukan Visum Luar ataupun Outopsi, namun keputusan keluarga dan kerukunan tetap enggan untuk almarhum dibawa ke rumah sakit serta menolak untuk dilakukan Visum Luar ataupun Outopsi karena pihak keluarga sudah menerima kematian almarhum karena sakit yang diderita,” Ucap AKP Yosias Pugu, S.H.(*)

Penulis : Subhan
Editor Ventje Ropa

Komentar