FJG Menolak RUU HIP.

JA-TENG289 Dilihat

Semarang- investigasibhayangkara.com Forum Jateng Gayeng ( FJG) yang merupakan Induk Ormas dan LSM se Jawa Tengah menegaskan sikapnya menolak Rancangan Undang- Undang ( RUU) Haluan Idiologi Pancasila ( HIP) yang diusulkan DPR RI, karena bagi FJG Pancasila sudah final dan tidak perlu diotak-atik lagi.

Dan pernyataan sikap ini disampaikan saat Dialog Kebangsaan yang digelar di Salah satu Rumah Makan di Semarang. ( Sabtu, 27/6).

Menurut Ketua Umum FJG, Akhmad Robani Al-bar bahwa RUU HIP harus dibatalkan, karena justru didalamnya bertentangan dengan tauhid,” Ketuhanan Berkebudayaan itu Khan tidak sesuai Tauhid, makanya Kami menolak.

Dan bagi Kami Pancasila sudah Final sebagai alat pemersatu bangsa,” ungkap Pria yang juga Ketua LPBHNU Jateng ini.

Sementara itu Tokoh Muda Muhammadiyah, AM. Jumai juga meminta agar Pembahasan RUU HIP tidak perlu dilanjutkan, karena Pancasila merupakan hasil kompromi para pendiri Bangsa Indonesia yang sudah bersusah payah membuat Dasar Negara sebagai Pemersatu Bangsa,’ Konsep Muhamadiyah sudah jelas bahwa Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah artinya negara tempat kita melakukan konsensus nasional.

Negara kita berdiri karena seluruh kemajemukan bangsa, golongan, daerah, kekuatan politik, sepakat untuk mendirikan Indonesia,’ ujarnya.

Sedangkan Jumai juga menjelaskan Darul syahadah artinya negara tempat kita mengisi. ,”Jadi setelah kita punya Indonesia yang merdeka, maka seluruh elemen bangsa harus mengisi bangsa ini menjadi Negara yang maju, makmur, adil bermartabat,’ tandasnya.

Selanjutnya Tokoh Legendaris Jateng, Joko Wahyudi mengingatkan bahwa Pancasila sebenarnya sudah ada sejak Zaman Nabi Muhamad 1400 tahun lalu dengan Perjanjian Hudaibiyah ya, namun untuk melaksanakannya dalam kehidupan ini harus melalui Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi,” Saat ini Pelaksanaannya Pancasila masih kurang , Kita kalah dengan Bangsa lain. Padahal sebenarnya kita sudah ada semuanya. Makanya perkuatlah Tehnologi sebagaimana yang tercantum dalam Al- Quran,” ungkapnya.

Dalam Pantauan Media ini, Puluhan Aktivis LSM yang hadir dalam Dialog Kebangsaan ini sepakat menyatakan sikapnya untuk menolak RUU HIP, Meminta TNI dan Polri untuk terus mengawal dan membela kepentingan Masyarakat Umum dan Semua Komponen Bangsa harus bersatu padu guna mempertahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ( Syailendra/TIM)

Komentar