Investigasibhayangkara.com,BANGLI- Pengelingsir Kedatuan Alang Sanja Bebalang Bangli, Ida Ratu Dewa Natha Putra Bangli hadir ditengah-tengah Warga Binaan Rutan Bangli dalam rangka memimpin Upacara Piodalan Ageng di Pura Rutan Bangli.
Pada kesempatan tersebut tidak hanya muput piodalan dalam kesempatan yang baik ini beliau juga memberikan Dharma Wacana (Ceramah Keagamaan) serta melukat (melebur dosa) dalam ajaran agama Hindu dari seluruh WBP dan umat Hindu yang turut hadir dalam upacara tersebut.
Upacara Piodalan Ageng di Pura Rutan Bangli yang jatuh pada Buda Kliwon Ugu dalam perhitungan Kalender Bali, Rabu (21/9) dihadiri oleh Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangli serta pegawai dan seluruh WBP Rutan Bangli yang beragama Hindu. Kegiatan yang sarat akan muatan agama dan kearifan lokal ini turut menghadirkan berbagai pihak dan pertunjukan seni sebagai kegiatan silaturahmi dan wujud kerjasama seperti pertunjukan tari topeng, tari rejang pendet serta tetabuhan dari yayasan pendidikan Gurukula Bangli serta yang menjadi moment yang dinanti adalah ceramah (Dharma Wacana) dari Ida Ratu Dewa Natha Putra Bangli yang dilanjutkan dengan upacara melukat dan mejaya-jaya sebagai simbol peleburan dosa dalam Ajaran Agama Hindu.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangli, I Wayan Agus Miarda mengatakan kegiatan Dharma Wacana/Ceramah Keagamaan ini dilaksanakan pada hari yang baik ini diharapkan sebagai pemenuhan kebutuhan batin Warga Binaan untuk merenungi kesalahannya selama ini dan setelah itu dilaksanakan upacara melukat dimana dalam kepercayaan kami sebagai umat Hindu untuk melebur dosa, sehingga dosa yang telah direnungi dan disadari kesalahannya serta tidak akan mengulanginya kembali.
” kegiatan ini bermakna untuk menjernihkan segala fikiran dan kemelut yang negatif baik jajaran Rutan IIB dan WBP yang ada” ucapnya
Disampaikan juga oleh Karutan IIB Bangli, semoga dengan rangkian upacara ini Seluruh pegawai dan WBP bisa selalu ingat akan adanya Tuhan/Sang Hyang Widi.
“Tuhan sang pencipta dengan segala karunia yang diciptakan bagi insan mahluk hidup, wajib kita syukuri karena atas karuniannya kita masih sehat dan berkumpul seperti sekarang ini” pungkas Agus Miarda
(IGS)