Investigasi Bhayangkara Indonesia.com.
Berau, Menanggapi postingan di salah satu akun IG tentang Jalan Cut Nyak Dhien, Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi mengatakan bahwa jalan tersebut kondisi permukaannya sudah aspal sejak 2014 lalu dan sudah pernah dilakukan penanganan dengan cara mengangkat lumpur yang menggenang di badan jalan. Jadi jalan Cut Nyak Dhien bukan tidak dianggap, seperti isu yang diangkat oleh akun medsos tersebut.
“Namun karena posisi jalan tersebut diarea cekungan, sehingga lumpur yang ada di kiri kanan jalan kembali terbawa air ketika terjadi hujan hingga menggenang di badan jalan,” katanya saat diwawancarai pada Jum’at (16/4).
Dikatakannya penanganan yang akan dilakukan bersifat sementara, karena untuk melakukan penanganan secara permanen membutuhkan anggaran yang cukup besar, terlebih saat ini Jalan Cut Nyak Dhien yang saat peningkatan jalan belum banyak pemukiman telah mengalami perubahan tata guna lahan, sehingga air hujan yang turun mengalir membawa lumpur ke jalan. “Untuk penanganan permanen jalan Cut Nyak Dhien itu, kita harus tangani dulu salurannya, buatkan siring, kemudian ditimbun untuk peninggian badan jalan, setelah lapis pondasi barulah diaspal lagi atau dicor,” katanya. Penanganan tersebut membutuhkan proses, terlebih saat kondisi keuangan daerah mengalami penurunan untuk penanganan Covid-19. Meski demikian, Junaidi membeberkan bahwa Perbaikan jalan dan drainase di Jalan Cut Nyak Dhein sudah dimasukkan di usulan anggaran Tahun 2022.
“Kami sudah meninjau kembali Jalan Cut Nyak Dhien, Insya Allah dalam waktu dekat akan ditangani, untuk penanganan permanen masih menunggu,” katanya. Hanya saja alat berat yang akan dibutuhkan masih digunakan untuk menangani perluasan areal makam Covid-19 dan longsor di Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung.
“Karena harus menggunakan eksavator besar untuk menangani endapan lumpur di Jalan Cut Nyak Dhien, insyaAllah rencana Senin alat berat akan dimobilisasi dari lokasi pemakaman covid ke Cut Nyak Dhien,” katanya.
(IBI team)
Komentar