Investigasibhayangkara.com
Semarang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mengadakan rapat koordinasi persiapan debat kedua calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Tengah pada pemilihan mendatang. Rapat yang berlangsung di lantai 3 gedung KPU Jateng tersebut bertujuan untuk mematangkan konsep debat yang akan digelar pada hari minggu (10/11/2024) di Mac Forum kota Semarang.
Debat yang akan berlangsung selama 150 menit. Adapun tema utama yang akan diangkat dalam debat ini adalah “Pembangunan Berkelanjutan, Membangun Infrastruktur, dan Ketahanan Pangan di Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.” Tema ini dipilih guna menggali visi dan rencana pembangunan berkelanjutan dari setiap calon dalam rangka menghadapi tantangan global dan lokal.
Debat akan terdiri dari enam segmen utama, yaitu:
- Penyampaian visi dan misi Cagub,
- Penajaman visi dan misi Cagub,
- Penajaman visi dan misi Cawagub,
- Debat antar Cagub, di mana setiap calon gubernur akan menyampaikan pertanyaan untuk lawannya,
- Debat antar Cawagub, di mana setiap calon wakil gubernur akan saling bertanya dan menjawab,
- Segmen penutup.
Dalam sesi doorstop dengan awak media, Bu Akmalia, salah satu pejabat KPU Jateng, menjawab pertanyaan terkait isu bocoran jawaban yang beredar. Beliau menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar. “Desas-desus peserta mendapatkan bocoran jawaban itu tidak benar. Waktu pembuatan soal sangat singkat, sehingga kebocoran soal dapat dipastikan tidak terjadi,” ujarnya, kamis (7/11/24).
Lebih lanjut, Bu Akmalia juga menyampaikan bahwa KPU Jateng telah berkoordinasi dengan Kapolda, Kapolres, Satlantas, dan dinas-dinas terkait untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara debat tersebut. “Kami ingin memastikan bahwa acara debat ini berjalan aman dan lancar, serta memberikan informasi yang maksimal bagi masyarakat Jawa Tengah untuk mengenal visi dan program dari setiap pasangan calon,” imbuhnya.
Dengan persiapan yang matang, KPU Jateng berharap debat ini dapat berjalan kondusif dan memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah sebagai bagian dari pesta demokrasi yang berkualitas dan transparan.
(Hardi)
