Investigasi Bhayangkara Indonesia, Berau | Bandara Kalimaru adalah akses menuju kabupaten berau dan sekitarnya. Selain ke kabupaten berau Bandara kalimarau juga sering kali di pergunakan warga kaltara. Bandara kalimarau juga adalah salah satu akses keluar masuknya wisatawan lokal dan mancanegara.
Sudah sekian lamanya bandara kalimarau sudah berdiri di Kabupaten berau, ada beberapa warga banua memohon agar bahasa banua menjadi bahasa ketiga di bandara kalimarau karena ini juga akan melestarikan bahasa daerah. Selain itu bahasa daerah yang selama ini digunakan di kabupaten Berau adalah bahasa Banua.
Warga masyarakat banua yang asli kelahiran kabupaten berau telah bersepakat untuk melestarikan bahasa budaya Berau. Setelah bermusyawarah di rumah kediaman Fitrial Noor bersama warga Berau dan tokoh-tokoh orang banua, kami pun mengusulkan bahasa daerah Berau untuk penyampaian informasi di bandara Kalimarau.
Hasil wawancara tim investigasi bhayangkara kepada Fitrial Noor, penggunaan bahasa daerah ini sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu.
Hasil musyawarah pun kami bawa langsung kepada bupati Berau untuk di tindak lanjuti,kedepan bandara kalimarau terus berinovasi untuk mengenalkan budaya Berau kepada wisatawan. Selama ini bahasa digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penyampaian informasi di Bandara kalimarau bahasa Indonesia.
“Nantinya akan ada bahasa Banua ,” ujarnya.
Fitrial Noor mengatakan inovasi ini secepatnya terealisasi juga berkat dorongan tokoh-tokoh Banua dan warga Berau.Selain menggunakan bahasa Berau, kami juga akan memohon kepada Disbudpar agar bisa menyuguhkan musik Banua Berau dan display pakaian Melayu bagi wisatawan di pintu kedatangan.
“Tiba di pintu kedatangan pengunjung bisa foto mengunakan baju Berau,” terangnya.
Tanggapan Bupati Berau terkait gagasan menggunakan bahasa Banua di bandara kalimarau sangat baik sekali, setelah diterima berkas usulan kedepannya Bupati Berau Sri Junarsih menindak lanjuti dengan bersurat resmi dan bertemu langsung kepada kepala bandara kalimarau,”ujar Sri Junarsih.
Sejauh ini, bandara sejumlah kota di Indonesia sudah menggunakan bahasa daerah sebagai pengantar informasi. Seperti New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Bandara Ngurah Rai Bali, dan lainnya.
IBI-Fery