Polri Tegaskan Petakan Pilkada Daerah Rawan dan Paling Rawan

Berita Hari Ini257 Dilihat

Investigasi Bhayangkara Indonesia, Jakarta – Pelaksanaan Rapim Polri dalam pembahasan pengaman serentak dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020).  

Kapolri Jenderal Idham Azis ditemui di PTIK di Jakarta selatan, ,Rabu (29/1)2020 mengatakan . memimpin rapat membahas pengamanan pilkada serentak dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020). “Tugas-tugas tersebut antara lain adalah pengamanan Pilkada yang akan dilaksanakan di tahun 2020 sejumlah 270 wilayah. Kemudian pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua,” ujarnya.

Selanjutnya, Idham menjelaskan . Polri pun telah memetakan tingkat kerawanan untuk pelaksanaan Pilkada 2020.  Berdasarkan data yang diberikan Divisi Humas Polri, sembilan provinsi dengan tingkat kerawanan tertinggi yaitu, Sulawesi Tengah (55,72) dan Sulawesi Utara (38,09). “Kemudian, Kalimantan Selatan (37,12), Kepulauan Riau (34,58), Sumatera Barat (27,57), Bengkulu (25,06), Kalimantan Utara (22,14), Jambi (21,81) dan Kalimantan Tengah (10,44),” jelasnya.

 Untuk itu, Idham merinci Pilkada kota dengan tingkat kerawanan tertinggi berada pada tiga daerah. Ketiganya terdiri dari Tomohon (38,09), Bitung (37,12), dan Tangerang Selatan (34,58). “Kerawanan di tingkat Pilkada Kota terbagi ke dalam empat dimensi, yaitu peserta, penyelenggaraan, ambang gangguan, dan potensi gangguan kamtibmas,” rincinya. 

Seiring dengan itu, Idham Azis menandaskan tak dijelaskan lebih lanjut terkait masing-masing dimensi. Sementara itu, di tingkat kabupaten, Polri mencatat terdapat tujuh daerah paling rawan. “Tujuh daerah yang dimaksud, yakni Nabire (80,37), Timor Tengah Utara (79,85), Keerom (78,52), Manggarai Barat (75,57), Sumba Barat (72,08), Tojo Una-Una (70,00), dan Musi Rawas Utara (67,28),” tandasnya.(Vecky Ngelo) .

Komentar