Rakor APEKSI, Bahas Kendala dan Rekomendasi Percepatan Vaksinasi

JA-BAR181 Dilihat

INVESTIGASI BHAYANGKARA INDONESIA.COM — KOTA BOGOR SEJUMLAH Kendala dan rekomendasi terkait pelaksanaan vaksinasi disampaikan para anggota, pengurus dan dewan pengawas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dalam rapat koordinasi (rakor) percepatan vaksinasi yang dipimpin secara virtual oleh, Bima Arya selaku Ketua Dewan Pengurus APEKSI di ruang kerjanya, Balai Kota Bogor, Senin (19/7/2021).

Beberapa persoalan APEKSI di antaranya vaksinasi bagi para lansia, ketersediaan vaksin berbanding terbalik dengan antusiasme masyarakat yang ingin divaksin, informasi yang beredar, sosialisasi dan edukasi bagi orang tua terkait vaksinasi bagi pelajar, hingga ketersediaan tenaga kesehatan yang bertindak sebagai vaksinator dan lainnya.

Selain persoalan di lapangan yang menjadi kendala dalam vaksinasi, para anggota APEKSI juga menyampaikan data dan capaian target masing-masing daerahnya.

Kolaborasi pemerintah dengan aparat TNI / Polri serta pihak lain yang turut mendukung percepatan capaian target vaksinasi, menjadi salah satu kunci yang di jelaskan.

Kendati ada juga pemerintah kota yang menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki institusi kesehatan untuk mengakselerasi percepatan capaian vaksinasi.

Koordinasi juga disebutkan menjadi hal yang perlu ditekankan semua peserta rapat.
Merespon masukan dan persoalan yang dihadapi pemerintah kota, Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya mencatat ada empat poin yang menjadi kendala, seperti :
• Pencairan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes),
• Distribusi vaksin,
• Kepastian ketersediaan vaksin dan
• Pendaftaran warga yang ingin di vaksin.

Senada, Wali Kota Bogor tersebut akan segera menyampaikan semua masukan dan persoalan kepada pemerintah pusat.

“Ia akan sampaikan semuanya kepada pemerintah pusat. Dan ke depan akan dilaksanakan kembali rakor untuk mengetahui kondisi terbaru dari masing-masing kota, “tandas Dia

Pewarta : W Mayuda