Investigasi Bhayangkara Indonesia,com. Perayaan Hari Kemerdekaan RI biasanya dilaksanakan secara terbuka dan meriah. Namun berbeda dengan perayaan 17-an tahun ini sebab masih dalam masa pandemic Covid-19. Kegiatan yang menyebabkan keramaian atau pengumpulan massa ditiadakan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona.
Terkait hal itu, usai upacara pengibaran bendera Merah Putih secara terbatas di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si. mengikuti peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI secara virtual tepat pada pukul 10.17 WIB, 17 Agustus 2020. Acara yang disiarkan livestreaming di akun YouTube Sekretariat Presiden ini disaksikan Pangdam IV, Kapolda Jateng dan Gubernur Jawa Tengah di Gedung Gradika Bakti Praja, Semarang.
Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. mengungkapkan bahwa pada momen ini perayaan kemerdekaan Indonesia tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol Kesehatan. Sebanyak 94 orang peserta perwakilan dari tiga matra TNI, Polri, ASN dan Maha Siswa ikut serta dalam upacara bendera tersebut.
“Walau upacara dilaksanakan dengan sangat sederhana karena harus menerapkan protokol kesehatan, namun tetap tidak meninggalkan makna yaitu menumbuhkan rasa nasionalisme” ungkapnya.
Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang harus melekat pada semua elemen masyarakat di negara ini selamanya. Oleh karena itu, meskipun diselenggarakan secara virtual, peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI adalah salah satu kegiatan yang sangat penting untuk membentuk karakter Nasionalisme bangsa.
“Semoga momentum Kemerdekaan RI ini semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta bisa mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air” pungkasnya.
Turut serta dalam kegiatan tersebut antara lain Kajati Jawa Tengah, Ketua DPRD Provinsi , Wakil Gubernur, Kepala Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, PJ. Sekertaris daerah Provinsi Jawa Tengah l dan Para Asisten Sekda Provinsi Jawa Tengah.
(Syailendra/PenDam)
Komentar