Wabub Kunjungi Dan Nikmati Durian Komoditi Unggulan Khas Asli Aceh Tamiang

Aceh207 Dilihat

Investigasi bhayangkara Indonesia, Aceh Tamiang // Setelah mengunjungi Balita Penderita Gizi Buruk di Kecamatan Tamiang Hulu. Wakil Bupati Aceh Tamiang H. T. Insyafuddin, ST melanjutkan kunjungannya meninjau bibit durian unggulan komoditi khas asli Aceh Tamiang di Kampung Tebing Tinggi Kecamatan Tenggulun pada hari itu juga, Rabu (24/06/20). Dalam kunjungan ini Wabup didampingi oleh Petugas BPSP Provinsi Aceh, Unsur Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang dan Petugas Peliputan Humas Setdakab Aceh Tamiang. Wabup beserta rombongan langsung bergerak dari Kampung Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu menuju Kebun Durian milik Bapak Samin dan rombongan tiba sekira pukul 10.30 wib.

Di Kebun Pak Samin seluas 2.400 m² (6 rante), Wabup takjub melihat kokohnya batang-batang pohon yang menjulang tinggi ke atas. Tampak tidak hanya pohon Durian saja yang ditanami, ada juga pohon karet. Namun, takkalah terkejutnya lagi ada 2 pohon Durian yang telah berusia 40 sampai 50 tahun namun masih menghasilkan buah yang bagus-bagus yang akan dijadikan sebagai Komoditi unggulan khas Aceh Tamiang.

“Dua pohon Durian yang berusia 40 sampai 50 tahun ini, buahnya sangat bagus, daging duriannya tebal dan sangat empuk”, terang Samin sembari menunjukkan dua pohon tua tersebut kepada Wabup.

Dalam pada kunjungan itu, Thony Fazar Kurniawan Syahputra S.Pt selaku Kasie Sarana dan Prasarana pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang menerangkan untuk menjadikan Durian sebagai komoditi unggulan khas Aceh Tamiang, Komoditi ini harus mempunyai nama khas agar memiliki nilai jual yang tinggi dari durian-durian lainnya yang ada di Indonesia.

“Dalam peninjaun ini, Pihak Dinas Pertanian Aceh Tamiang beserta pemilik kebun sepakat berinisiasi memberikan nama Durian ini dengan sebutan Durian Kandel dan Durian Kempet”, sebut Thony.

Thony kembali menjelaskan bahwa proses tahapan untuk mendapat pengakuan oleh Kementerian Pertanian sebagai produk unggulan khas daerah sangatlah panjang. Dimulai dengan pencarian bibit-bibit unggul yang dilakukan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Pertanian.

Selanjutnya, harus ada perawatan dan perlakuan khusus pemilik lahan Durian agar pohon tersebut terjaga dengan baik mulai dari pupuk dan lain sebagainya. Dalam hal ini Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang memberikan bantuan kepada pemilik lahan berupa bantuan moril dan materiil.

“Proses selanjutnya setelah buah jatuh maka dibungkus dan kemudian akan dilakukan verifikasi oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSP) Provinsi Aceh. Setelah diverifikasi dan kalau lewat maka akan diajukan proses register ke pusat melalui BPSP Provinsi Aceh,” jelasnya.

Disela-sela kunjungan tersebut sambil menikmati buah Durian, Wabup mengatakan Durian ini bisa dijadikan bibit lokal karena rasanya yang sudah terbukti lezat.

“Tahapan kedepannya, Durian inibisa diverifikasi sesuai dengan proses yang berlaku. Salah satu keunggulan Durian ini adalah sekitar 4 hari tidak pecah dan rasa masih terjaga. kalau 4 hari tidak pecah rasa maupun tekstur daging tetap terjaga maka durian tersebut barulah bisa dikatakan bagus. hari ini kita mencari identik atau khasnya, apabila sudah dapat maka mudah diverifikasi agar menjadi durian produk lokal,” tutup Wabup mengakhiri.

Laporan : Andri

Komentar