Sambangi Prabumulih, Bus KPK Lanjutkan Penyebaran Nilai Antikorupsi

Sum-Sel174 Dilihat

investigasibhayangkaraindonesia.com
Prabumulih Sumsel, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan kegiatan Roadshow Bus Antikorupsi 2022 di kota berikutnya di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Prabumulih. Deputi Pendidikan dan Peran serta Masyarakat Wawan Wardiana dalam sambutannya menyampaikan, tema Roadshow Bus Antikorupsi KPK 2022 di kota tersebut kali ini adalah Mandiri.

“Kota Prabumulih jadi kota kedua disambangi Bus Jelajah Negeri Antikorupsi 2022 dari 9 kota yang direncanakan. Di kota Palembang kemarin, Tema Roadshow Bus Antikorupsi adalah Jujur. Di Prabumulih ini temanya Mandiri. Tema ini diambil dari 9 nilai anti korupsi yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras yang disingkat JUMAT BERSEPEDA KK. Nilai-nilai ini yang dibawa KPK dalam bus untuk disampaikan pada masyarakat,” kata Wawan di depan jajaran Pemerintah Kota Prabumulih pada Selasa, (13/9).

Dari sisi penindakan, sejak berdiri dari tahun 2004  hingga 2021, total 1462 orang ditangkap KPK terkait tindak pidana korupsi. Semakin lama, modus korupsi yang terjadi pun semakin masuk dalam lingkaran terkecil masyarakat, yaitu keluarga. “Ada seorang bapak melibatkan anaknya bersama-sama melakukan dan menyembunyikan hasil korupsi. Ada suami yang melibatkan istri-istrinya, mereka berkolaborasi. Bahkan sekarang sudah melibatkan supirnya, asisten pribadinya,” ujar Wawan.

Melihat fenomena ini, KPK menilai perlu pendekatan lebih jauh melibatkan masyarakat hingga pada lingkungan terkecil yaitu keluarga. Upaya pemberantasan korupsi juga harus melibatkan semua lapisan usia dalam upaya pemberantasan korupsi. Strategi itu dikenal sebagai Trisula Antikorupsi, yaitu strategi pendidikan yang melibatkan masyarakat usia dini hingga usia lanjut, strategi pencegahan yang menekankan perbaikan sistem untuk mencegah potensi terjadinya praktek korupsi dan terakhir strategi penindakan dilakukan sebagai efek jera.

Wawan menambahkan Roadshow Bus Antikorupsi merupakan bagian dari strategi pertama, yaitu strategi pendidikan. “Bus ini hadir di Kota Prabumulih dalam rangka mengajak masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan ini dan berkontribusi dalam upaya pemberantasan korupsi. Masyarakat perlu terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia karena dampak korupsi sangat merugikan masyarakat,” ucap Wawan.

Pembukaan Roadshow Bus Antikorupsi KPK 2022 di Prabumulih yang berpusat di Taman Kota Prabujaya juga dihadiri Walikota Prabumulih Ridho Yahya. Saat membuka acara, Ridho menyinggung capaian nilai MCP (Monitoring Center for Prevention) Kota Prabumulih tertinggi di Sumatera Selatan dari 17 kabupaten/kota. Selain membenahi administrasi, pihaknya juga berupaya menghilangkan sejumlah kebiasaan salah yang telah dibiasakan selama ini.

“Upaya pembenahan ini diganjar dengan reward MCP yang cukup membanggakan. Saya himbau juga kepada masyarakat Prabumulih agar ikut kegiatan di Bus KPK, karena banyak hal-hal yang selama ini kita anggap bukan korupsi ternyata bagian dari korupsi. Makanya hari ini kebanggaan kita mendengarkan dan belajar langsung tentang korupsi dan praktiknya secara luas langsung bersama KPK,” kata Ridho.

Hal yang sama juga disampaikan Wawan melihat antusias masyarakat Kota Prabumulih yang sudah ramai mengunjungi Taman Prabujaya tempat acara berlangsung sejak pagi. “Kami melihat dengan gembira antusias Masyarakat Prabumulih yang ikut serta dalam kegiatan Roadshow. Ini memunculkan optimisme bahwa masih banyak yang peduli terhadap Indonesia agar bebas dari korupsi. Semoga bapak ibu mendapat manfaat dari Roadshow Bus Antikorupsi Jelajah Negeri selama dua hari ini,” ucapnya.

Roadshow Bus Antikorupsi 2022 akan berlangsung selama dua hari, dengan serangkaian kegiatan paralel sepanjang hari di tanggal 13 dan 14 September 2022. Di antaranya adalah Pameran Pelayanan Publik, edukasi Antikorupsi bagi Pelajar TK/Paud hingga  mahasiswa, serta pertunjukan film, seni musik dan budaya. Upaya penanaman nilai antikorupsi melalui sosialisasi juga akan diberikan kepada tenaga pendidik, legislator daerah hingga para pelaku usaha di kota Prabumulih.