Investigasi bhayangkara com =
PATI // – Jateng
Selasa, 18 Februari 2025 – Kelangkaan gas elpiji 3 kg mulai dirasakan oleh warga di Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. Sejumlah ibu rumah tangga dan pengusaha kecil mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan gas subsidi tersebut, yang biasa mereka gunakan untuk kebutuhan rumah tangga maupun usaha sehari-hari.
Warga setempat menyatakan bahwa meskipun sudah mendatangi agen atau pengecer, pasokan gas elpiji yang biasanya tersedia habis dalam hitungan jam setelah kedatangan, bahkan beberapa agen mengaku sudah menerima pesanan gas jauh hari sebelumnya.
Kekecewaan warga semakin memuncak karena mereka harus berpindah-pindah agen tanpa hasil yang memuaskan. “Sudah berkeliling ke beberapa tempat, namun gas tetap saja tidak ada. Harus ke mana lagi untuk mendapatkannya?” ujar Dewi seorang warga yang merasa kesulitan.
Beberapa pedagang kecil yang mengandalkan gas elpiji 3 kg juga mengeluhkan dampaknya terhadap operasional usaha mereka. “Jika gas terus langka seperti ini, usaha saya bisa terhambat. Kami hanya mengandalkan gas elpiji untuk memasak,” kata Sulis salah satu pedagang kecil.
Kelangkaan ini telah menyebabkan sejumlah keluhan di berbagai lapisan masyarakat. Terlebih bagi warga yang bergantung pada gas elpiji untuk memasak, kondisi ini menambah beban ekonomi yang semakin berat. Mereka berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti keluhan ini agar pasokan gas kembali lancar.
Sementara itu, warga Dukuhseti berharap masalah ini segera terselesaikan agar kehidupan sehari-hari mereka tidak terganggu lebih lama lagi, apalagi sebentar lagi menjalankan ibadah bulan Suci Ramadhan bagaimana ini , ujar Wulan salah satu ibu rumah tangga.
Red / Tio
