Agar Terbentuk Kekebalan Tubuh, Balita Harus Imunisaai Rutin Lengkap

Investigasi Bhayangkara Indonesia| Banten- Untuk mengantisipasi dari serangan penyakit yang berbahaya baik yang menular atau pun tidak menular pada diri manusia, sangat dibutuhkan kekebalan tubuh. Sehingga bila terserang penyakit maka ketahanan tubuh tersebut akan melawan serta membentengi virus atau bakteri di dalam tubuh. Hal itu dapat mencegah terhindar dari penyakit berbahya.

Bila anak tidak Imunisasi rutin lengkap akan mengakibatkan tubuh tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit berbahaya, mudah tertular penyakit, bisa mengalami sakit berat seperti kecacatan hingga meninggal dunia. Serta mengeluarkan biaya yang banyak untuk berbagai macam pengobatan, dan menularkan penyakit kepada orang lain.

Imunisasai rutin lengakap menurut Kementrian kesehatan (Kemenkes) terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan. Imunisasi dasar saja tidak cukup, diperlukan imunisasi lanjutan untuk mempetahankan tingkat kekebalan yang optimal.

Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang lebih dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB- Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib3, Pilio 4 dan IPV atau Polio suntik).

Berikut ini adalah pemberian imunisasi rutin lengkap untuk anak yaitu, imunisasi BCG mencegah penyakit TBC, imunisasi Polio mencegah penyakit Polio dan diberikan oral serta suntikan, imunisasi DPT mencegah penyakit dipeteri dan batuk rejan juga tetanus, imunisasi HB mencegah penyakit Hepatitis B (sakit kuning).

Bagi ibu yag memiliki Balita agar jangan teledor dan harus segera mungkin untuk segera berinisiatif melakukan tindakan imunisasi terhadap anak. Imunisasi rutin lengkap pada anak harus dilakukan sejak dini, agar anak terhindar dari penyakit berbahaya. Imunisasi rutin lengkap dapat dilakun diperoleh di berbagai fasilitas kesehat yang ada di sekitarnya, seperti di Posyandu, Puskesmas, Dokter, Bidan praktek dan Rumah Sakit.

Perlu diketahui bahwa informasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat ini, bersumber dari dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten. (Adv).