𝗜𝗻𝘃𝗲𝘀𝘁𝗶𝗴𝗮𝘀𝗶 𝗯𝗵𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗿𝗮 𝗰𝗼𝗺 =
𝗦𝗨𝗠𝗕𝗔𝗪𝗔 𝗕𝗔𝗥𝗔𝗧 , 𝗡𝗧𝗕 // – Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si., didampingi oleh Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., memimpin operasi pengamanan kedatangan Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, di wilayah Nusa Tenggara Barat pada Senin (23/9/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda strategis Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk meresmikan smelter tembaga dan fasilitas pemurnian logam mulia milik PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) di Kabupaten Sumbawa Barat.
Kedatangan Presiden Jokowi memiliki arti strategis, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah mineral melalui hilirisasi industri pertambangan. Smelter PT AMMAN diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam industri global, mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah, serta menciptakan dampak ekonomi yang signifikan bagi wilayah Nusa Tenggara Barat dan Indonesia secara keseluruhan.
Presiden Jokowi tiba di Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (BIZAM) pada pukul 10.00 WITA dengan pesawat kepresidenan. Setelah menyapa para pejabat dan tokoh penting daerah, beliau melanjutkan perjalanan ke lokasi smelter PT AMMAN di Kabupaten Sumbawa Barat menggunakan Helikopter Super Puma.
Prosesi peresmian smelter yang dimulai pukul 11.00 WITA berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya pengembangan sektor hilirisasi pertambangan untuk mendorong industrialisasi nasional. Acara diakhiri dengan penekanan tombol sirine sebagai simbolisasi dimulainya operasi penuh smelter tersebut pada pukul 12.30 WITA.
Setelah peresmian, Presiden Jokowi kembali ke Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid menggunakan Helikopter Super Puma, sebelum bertolak ke Bandara Juanda Surabaya dengan pesawat kepresidenan untuk melanjutkan agenda kenegaraan lainnya. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar berkat pengamanan yang terkoordinasi dengan baik oleh semua unsur yang terlibat.
Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si., mengapresiasi profesionalitas dan kesiapsiagaan seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan VVIP. Beliau menyatakan bahwa kerja sama yang solid antara TNI, Polri, serta instansi pemerintah lainnya menjadi kunci utama dalam memastikan kelancaran dan keamanan kunjungan Presiden di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Mayor Jenderal TNI Zamroni juga menegaskan komitmen TNI untuk terus menjaga stabilitas dan keamanan nasional, terutama dalam setiap kegiatan kenegaraan yang melibatkan pimpinan tertinggi negara.
( 𝗜𝗡 /𝗿𝗲𝗱)