Investigasi Bhayangkara Indonesia| Lebak- Kegiatan penyuluhan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Buyut Mekar, Kecamatan Maja pada Kamis (19/9).digelar oleh Dinaa Kesehatan Provinsi Banten.
untuk mengubah perilaku masyarakat dan memutus matarantai penularan penyakit dan keracunan. Dinkes Banten memberikan pemahaman dengan mekanisme pendekatan
Kegiatana yang diikuti oleh puluhan ibu – ibu bersama balita.
Sanitarian Dinkes Banten, Olivya Haqque Zandya, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari poster chatting yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan intervensi sensitif untuk permasalahan stunting.
“Jadi ini adalah implementasi lanjutan di mana STBM Posyandu ini bukan hanya di Kabupaten Lebak saja, ada di beberapa Kabupaten di Provinsi Banten, tersebar di 28 Posyandu,” kata Olvya.
Selanjutnya dia pun menjelasakan dalam kegiatan tersebut masyarakat diberikan penyuluhan terkait lima pilar STBM yang meliputi Stop buang air bersih sembarabarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Berdasarkan data yang dimilk Dinkes Banten, sangat beralasan mengapa dipilihnya Desa Buyut Mekar dikarenakan Desa tersebut memiliki cukup banyak balita stunting dan gizi buruk se- Kabupaten Lebak terkhusus di Kecamata Maja.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa, kgususnya ibu-ibu yang hadir pada hari ini. Bisa mengimplementasikan apa yang telah disampaikan. Dan mudah-mudahan bisa mewujudkan derajat kesehatan masyarakat di Desa,” tegasnya
Dikatakan oleh salah satu warga Buyut Mekar, Sartika bahwa dengan adanya kegiatan ini dirinya bersama ibu – ibu psyandu lain merasa senang dan bahagia bisa diberikan edukasi secara gratis. “Kita lebih terbantu, bisa faham bagaimana pola hidup sehat yang sebelumnya tidak pernah kita tau,” singakat Sartika. (Adv).
