Semarang, investigasibhayangkara.com — Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah telah mengamankan satu orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap Teguh Istiyanto, tokoh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB).
Terduga pelaku berinisial A atau dikenal dengan nama Agung, ditangkap pada Minggu malam (5/10/2025) setelah penyidik mengantongi bukti dan keterangan saksi yang kuat. Agung diduga terlibat langsung dalam aksi pengeroyokan terhadap Teguh di depan Kantor DPRD Kabupaten Pati pada tanggal 2 oktober 2025.
Kasus pengeroyokan ini bermula saat Teguh bersama teman- temannya mendatangi sidang Pansus yang menghadirkan Bupati Pati Sudewo di gedung DPRD Pati. Teguh diserang secara bersama-sama oleh sejumlah orang dari kelompok pandukung Bupati Sudewo. Rekaman video kejadian tersebut kemudian viral di media sosial dan memicu reaksi luas dari masyarakat Pati.
Penyidik Ditreskrimum Polda Jateng bergerak cepat melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti video, serta memeriksa saksi-saksi di lapangan. Berdasarkan hasil penyelidikan, identitas dan peran terduga pelaku berhasil diketahui hingga akhirnya dilakukan penangkapan.
Saat ini, terduga pelaku A tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mendalami peran serta kemungkinan adanya pelaku lain. Polisi masih membuka peluang penetapan tersangka tambahan jika ditemukan bukti baru.
Polda Jateng menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum secara adil dan profesional tanpa pandang bulu. Proses penyidikan terus berjalan dan perkembangan selanjutnya akan diumumkan secara resmi setelah pemeriksaan awal selesai.
Desakan Masyarakat: Bupati Diminta Bertanggung Jawab
Pada Senin (6/10/2025), Mirza Sastro Atmojo, Koordinator Lapangan Koalisi Masyarakat Pati Anti Premanisme (KOMPRES), menyampaikan tuntutannya agar Bupati Pati Sudewo bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan dan tindakan kekerasan di Kabupaten Pati.
“Kami meminta Aparat Penegak Hukum/ Polresta Pati segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap Teguh AMPB yang dilakukan oleh massa pendukung Bupati Sudewo, serta menangkap pelaku pembakaran rumah Teguh AMPB,” tegas Mirza.
Ia juga menambahkan:
“Kami menuntut Bupati Pati untuk bertanggung jawab atas kegaduhan yang terjadi di Kabupaten Pati sampai saat ini.”
Desakan ini mencerminkan keresahan masyarakat terhadap situasi yang dinilai mengancam keamanan dan ketertiban daerah.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena berkaitan dengan polemik jabatan Bupati Sudewo yang memicu perbedaan pandangan di masyarakat. AMPB bersama sejumlah elemen masyarakat meminta aparat hukum bersikap tegas dan memastikan keamanan daerah tetap kondusif.
Polda Jateng mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi serta menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian.









