Investigasi Bhayangkara Indonesia.com. SIGI – Kepolisian Resor Sigi melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) yang dipimpin Kasat Binmas AKP Ashari Lumuan menggelar penyuluhan dalam rangka pencegahan penyebaran intoleransi, radikalisme dan terorisme di kalangan generasi muda, yang kali ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Sigi, di Desa Ampera Kecamatan Palolo, Sigi. Rabu (24/4/2024).
Acara yang digelar di lingkungan sekolah tersebut menyasar para siswa siswa pelajar sebagai generasi muda agar terhindar dari sikap intoleransi, serta faham radikalisme dan terorisme. Turut hadir dalam acara Kepala SMA Negeri 6 Sigi dan para guru.
Pada kesempatan tersebut Kasat Binmas menjelaskan definisi intoleransi, radikalisme dan terorisme. Ia juga menyampaikan potensi kerawanan dan modus cara penyebarannha di kalangan pelajar dan masyarakat serta cara penanggulangannya.
Oleh karenanya Kasat Binmas menyampaikan kepada generasi muda (pelajar) untuk menjauhi paham radikalsime (garis keras).
“Jangan sampai kalangan pelajar terpengaruh dengan paham-paham radikal, karena paham radikal bisa merusak dan mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.” Pesannya.
“Terlebih penyebaran paham radikalisme, saat ini marak disebarkan melalui media digital seperti media sosial dengan sasaran kalangan anak-anak muda dan pelajar.”
“Kepolisian khususnya Polres sigi dan Polsek jajaran tidak akan berhenti untuk terus melakukan pembinaan atau sosialisasi kepada pelajar mengenai bahaya intolerasi, faham radikalisme dan terorisme.” Kata AKP Ashari.
AKP Ashari juga mengingatkan pelajar atau generasi muda apabila ingin menambah ilmu agama, pilihlah ajaran agama yang santun, saling menghargai, saling menghormati, damai, toleran, hidup rukun, menerima keberagaman dan kemajemukan mencintai tanah air.
“Selain berperan melakukan tindakan preemtif dan preventif, dalam menangani paham radikalisme dan terorisme, Kepolisian juga bekerjasama dengan intansi terkait.” Terangnya.
AKP Ashari mengajak para Pelajar terus belajar yang baik dan menuntut ilmu yang diberikan para guru di sekolah dan bisa bermanfaat bagi sesama, bangsa dan bernegara.
( Faisal/ Hms )
