investigasibhayangkara.com
Jum’at, 31 Oktober 2025
Meulaboh – Pengusaha Adi Aryadi, S.E., yang akrab disapa Ayi, melaksanakan kegiatan “Saweu Syedara” atau silaturahmi dengan anggota organisasi persatuan becak Sabee Mangat di pangkalan mereka, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sekaligus rasa terima kasih kepada para anggota organisasi yang selama ini mendukung dirinya saat pencalonan sebagai Wakil Bupati Aceh Barat.
Meski tidak berhasil menang dalam kontestasi politik tersebut, Ayi menegaskan dirinya tidak melupakan dukungan masyarakat yang pernah berada di garis perjuangan bersama.
“Saya hadir bukan hanya ketika butuh suara. Saya datang karena kita adalah saudara dan keluarga,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu tidak membahas politik, tetapi berfokus pada persoalan sosial yang dirasakan para anggota becak dan pedagang di sekitar wilayah tersebut. Sejumlah keluhan disampaikan, mulai dari keterbatasan fasilitas hingga persoalan hak kerja.
Salah satu aspirasi datang dari serikat buruh bongkar muat barang yang mengeluhkan tidak tersedianya fasilitas mobil barang (mobar) berukuran kecil di area pasar. Mereka juga memohon adanya sebuah bangunan layaknya posko untuk mereka berteduh sekaligus sebagai sekretariat.
Ayi menyampaikan bahwa seluruh keluhan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan langkah nyata.
“Saya hadir untuk memecahkan masalah dan mencari solusi. Saya tidak ingin ada kekecewaan. Insyaallah setiap permohonan akan saya perjuangkan bukan sebagai pemimpin, tapi karena saya ingin kita semua tetap bersatu,” tuturnya.
Ia berharap fasilitas yang diberikan nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik serta menjadi pengikat persaudaraan tanpa memandang latar belakang dan status sosial.
“Silaturahmi dan kepedulian tidak harus menunggu menang atau menjadi pemimpin. Selama kita hidup, kita punya hak dan kewajiban terhadap sesama manusia. Itu akan kita pertanggungjawabkan kepada Allah,” tambahnya.
Para anggota persatuan becak Sabee Mangat menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Ayi yang dianggap masih menunjukkan kepedulian hingga saat ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Ayi yang sudah menyempatkan datang. Setelah sekian lama, baru hari ini kita bertemu lagi. Ini membuktikan bahwa beliau tidak melupakan kami,” ungkap salah seorang anggota.
Anggota lainnya menimpali:
“Awalnya kami pikir Pak Ayi sama seperti yang lain, hanya datang saat butuh suara. Tapi ternyata beliau berbeda, selalu hadir kapan pun untuk kami.”
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat, diselingi canda tawa dan secangkir kopi yang menemani kebersamaan yang singkat namun penuh rasa kekeluargaan.(***)
Penulis : Indra Kirana
Editor : T.Ade Pratama
