Data BPS 2023 Menunjukkan Penduduk Pringsewu Rata-rata Bersekolah Hanya Sampai SMP ?

๐—œ๐—ป๐˜ƒ๐—ฒ๐˜€๐˜๐—ถ๐—ด๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐—ฏ๐—ต๐—ฎ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ธ๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ ๐—ฐ๐—ผ๐—บ =
๐—ฃ๐—ฅ๐—œ๐—ก๐—š๐—ฆ๐—˜๐—ช๐—จ // โ€“ Data Survey Sosial Ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pringsewu 2023 menunjukkan rata-rata lama sekolah masyarakat Pringsewu berada pada angka 8,42. Hal ini menunjukkan rata-rata penduduk Kabupaten Pringsewu bersekolah hanya sampai jenjang SMP.

Demikian diungkapkan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Pringsewu Hasan Basri, mewakili Penjabat Bupati Pringsewu Hi.Marindo Kurniawan, saat membuka Workshop Publikasi Hasil Pendataan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan di Aula Hotel Regency, Gadingrejo, Pringsewu, Senin (12/8/24).

Menurutnya, hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk menciptakan suatu tata kelola bidang pendidikan guna meningkatkannya, terutama mengingat rata-rata lama sekolah di Kabupaten Pringsewu juga menjadi salah satu indikator dalam penentuan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Pringsewu.

โ€œMelalui pendidikan, upaya meningkatkan kualitas dan kapabilitas generasi mendatang diharapkan dapat diwujudkan secara optimal, sehingga akan menciptakan generasi penerus yang mampu menjadikan Indonesia sebagai negara maju, berdaulat dan makmur,โ€ katanya.

Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Presiden Jokowi, kata Hasan Basri, merupakan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi, dimana pendidikan merupakan salah satu pilar kunci dalam merealisasikan visi Indonesia Emas 2045 tersebut.

โ€œPara generasi emas yang merupakan pondasi utama pembangunan bangsa, diharapkan memiliki karakter yang kuat, integritas yang baik, serta kompetensi yang tinggi dalam berbagai bidang yang siap mengemban tonggak kepemimpinan Indonesia ke depan,โ€ ujarnya.

Sementara itu, Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu Titik Puji Lestari mengatakan Workshop Publikasi Hasil Pendataan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang diikuti 266 petugas survei lapangan perwakilan dari pekon dan kelurahan dengan narasumber dari BPS Kabupaten Pringsewu ini adalah dalam rangka mempermudah kegiatan dalam pencarian, pengolahan dan pengarsipan data.

โ€œSehingga menghasilkan informasi yang akurat, dapat menyelesaikan kegiatan berulang, serta melakukan analisa terhadap data-data pendidikan dan kebudayaan guna membantu pengambilan keputusan oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu,โ€ katanya.

(๐—ฃ๐—ผ๐—ป / ๐—ฟ๐—ฒ๐—ฑ)